Rabu, 12 Agustus 2009

Dual Source CT Scan

Dual Source CT Scan

Pengukur Kecepatan Denyut Jantung

”Kalau anda sering mendengar tentang pemeriksaan CT-Scan, kini perlu anda cermati lagi jenis mesin mana yang digunakan. Adanya teknologi terkini yang disebut dengan Dual Source CT-Scan bisa menjadi pilihan pertama jika memang anda disarankan untuk melakukan pemeriksaan dengan CT-Scan”

CT-Scan yang telah lama muncul disebut Multi-Slice CT (msCT). Perkembangan msCT adalah dari segi banyaknya slice yang dihasilkan, 4, 16, 64 dan yang terbaru di Indonesia adalah 128 slice, atau kalau di Dunia sudah mencapai 256 slice.

Mesin msCT menggunakan tube yang diletakkan diatas yang akan mengeluarkan sinar radiasi untuk memindai organ tubuh pasien yang dituju, kemudian gambarnya ditangkap oleh slice yang telah dipersiapkan dibawahnya. Tube akan berputar 180 derajat sambil terus melakukan penyinaran. Meski semakin banyak slice yang digunakan namun mesin tersebut tetap memiliki kekurangan dari segi kecepatan, keamanan, kenyamanan dan keakuratan.

Berbeda dengan yang disebut Dual Source CT-Scan(dsCT). Pada dsCT, tube yang digunakan ada dua, yang diletakkan dititik yang berbeda. Dua tube ini akan memindai tubuh pasien dari sudut yang berlainan, sehingga hanya perlu berputar masing-masing 90 derajat. Ada beberapa keunggulan dari dsCT ini, yaitu :

Ø Waktu yang dihabiskan menjadi lebih cepat, hanya memakan waktu 7-10 detik saat pemindaian. Dampak dari semakin cepatnya waktu pemindaian adalah pada jumlah radiasi yang diterima pasien bisa mencapai 50% bila dibandingkan dengan msCT. Artinya, dsCT jauh lebih aman karena meminimalisir efek radiasi pada pasien.

Ø Lebih akurat. Karena selain memiliki dua tube, dsCT juga memiliki dua plat yang masing-masing berjumlah 64 slice. Jadi gambar yang dihasilkan sebenarnya adalah 2x64 slice. Gambar tersebut merupakan perpaduan pemindaian dua sudut yang berbeda sehingga tentu menjadi lebih sesuai dengan aslinya. Selain itu juga dilengkapi dengan Dual Energy (DE). Bila satu tube di msCT biasanya menggunakan 100-200 kilovolt, pada dsCT dapat dilakukan perbedaan besaran kilovolt antara dua tube yang digunakan sehingga gambar yang dihasilkan menjadi lebih tajam.

Pemeriksaan dengan dsCT ini sangat memudahkan dalam mendeteksi kelainan pada jantung, selain juga handal digunakan untuk pemeriksaan organ tubuh lainnya. Misalnya penyempitan pembuluh darah kororner, kelainan bawaan koroner, ataupun fistula koroner (persambungan pembuluh darah koroner), pembesaran jantung, penebalan otot jantung dan mendeteksi adanya cairan di kantung jantung serta bisa juga digunakan sebagai alat evaluasi pada pasien yang telah mendapatkan tindakan ”bypass” pada pembuluh jantung. Hal ini dikarenakan alat ini bisa melakukan pemindaian jantung tanpa perlu memperlambat denyut jantung, bahkan alat ini juga dapat memberikan hasil yang baik pada pasien dengan denyut jantung mencapai 170 kali per menit atau dengan irama jantung yang tidak teratur.

Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Melakukan CT-Scan

Pemeriksaan CT-Scan selalu menggunakan kontras, baik msCT maupun dsCT. Kontras adalah cairan radioaktif yang dimasukkan kedalam organ tubuh pasien yang akan diperiksa dengan kadar tertentu yang dapat memberikan pancaran warna saat ditembakkan sinar dari tube.

§ Pasien dengan kegagalan fungsi ginjal

§ Pasien dengan kadar hormrn tiroid tinggi (hipertiroid)

§ Pasien kencing manis (DM) yang menggunakan obat metformin

(Dari berbagai sumber)